Buku Baru
Pram dan Cina
Hong Liu, Goenawan Mohamad,
dan Sumit Kumar Mandal
Oktober 2008, 160 hlm, 11,5 X 17,5 cm
Rp 32.000
****
Kurangnya penelisikan mengenai persepsi Pramoedya yang kompleks terhadap RRC sesungguhnya menghalangi kita untuk bisa memahami Pramoedya secara lebih utuh, terutama peran pentingnya dalam gerakan kebudayaan kiri Indonesia selama paruh pertama dekade 1960-an. Hong Liu
(Direktur Centre for Chinese Studies dan Confucius Institute University of Manchester, Inggris).
Membaca Hoakiau di Indonesia membuat saya tercengang akan kukuhnya Pram dengan argumentasi. Ia siap dengan catatan sejarah, statistik dan kutipan koran. Barangkali ini memang harus dia lakukan. Pramoedya mengguncang asumsi umum yang berlaku. Pram mengecam: ‘Perikemanusiaan limited’ yang terbatas. Goenawan Mohamad
(Penyair dan kolomnis Majalah Tempo).
Dengan mengaitkan dirinya secara akrab dengan Chen, seorang perempuan Cina, Pram menyiratkan bahwa dirinya sendiripun belum tentu tidak mengandung darah Cina. Sebab itu, ia tidak dapat mempromosikan anti-Cina untuk kemurnian rasa Indonesia . Pram memprovokasi pihak-pihak anti-Cina. Secara tidak langsung ia bertanya kepada mereka ini, apakah Anda yakin “bersih” dari darah Cina? Ia menyatakan bahwa darah Tionghoa mengalir di dalam tubuh Indonesia . Sumit Kumar Mandal
(Pengajar Institut Kajian Malaysia dan Antarbangsa (IKMAS), Universiti Kebangsaan Malaysia ).
Buku Baru
Braga;
Jantung Parijs van Java
Ridwan Hutagalung dan
Taufanny Nugraha
Oktober 2008, 180 hlm, 11,5 X 17,5 cm
Rp 35.000
****
Runutan cerita dalam buku ini mengajak kita untuk menelusuri lintasan paling mahsyur di Kota Bandung pada awal abad ke-20. Jika pernah kenal “Parijs van Java“ sebagai sanjungan Bandung pada dasawarsa 1930-an, mungkin hanya Jalan Braga yang paling mewakili rupa dari sanjungan itu. Julukannya sebagai “de meest Europeesche winkelstraat van Indie” atau ‘jalanpertokoan paling (bernuansa) Eropa di seluruh Hindia’ menunjukkan bahwa lintasan yang satu ini punya keunikan dan daya tarik yang khas. Buku ini dibuat laiknya panduan wisata jalan kaki menelusuri Jalan Braga. Kisah Braga dimulai dari ujung selatan lintasannya hingga berakhir di ujung utaranya. Menelusuri Braga dipandu buku ini adalah salahsatu cara mengasyikan untuk mengenal sekelumit kisah kejayaan Bandung tempo doeloe.
****
Bisa didapatkan di toko-toko Gramedia & Gunung Agung serta Toga Mas mulai 11 November 2008. Dapatkan diskon 15% dengan memesan langsung ke Penerbit Komunitas Bambu + ongkos kirim untuk wilayah Jabodetabek atau paket untuk luar Jabodetabek.
“Jadilah pembaca pertama buku berharga ini”
Pemesanan Hubungi:
Komunitas Bambu
Jl. Pala no. 4B Beji Timur Depok
Tlp: 021-772 06 987
sms pesanan: 0813 8543 0505
email pesanan: komuntasbambupemasa ran@yahoo. com
atau komunitasbambu@ yahoo.com
0 Comments:
Post a Comment